Seorang bocah cilik memainkan jari - jemarinya. Memungut botol bekas di tempat sampah depan sebuah toko sepatu. Dari balik dinding kaca ia melihat anak sebayanya sedang asyik mencoba sepatu yang mungkin harganya sepantar dengan jatah makannya selama dua minggu.
Farhan sudah putus sekolah. Orang tuanya menyerah karna harus menanggung makan tujuh orang anak."Persetan dengan pendidikan, asal bisa makan saja sudah cukup," begitu kata orang tuanya.
Farhan terdiam kaku, anak sekecil itu tentu tidak memikirkan soal masa depannya. Lagipula, siapa yang bakal menceramahi anak delapan tahun tentang akan jadi apa ia kelak. Farhan bahkan tidak punya tetangga. Ia tinggal di dalam gerobak.
Seorang pria misterius yang kebetulan lewat tergerak hatinya melihat Farhan dan memberinya sekarung uang. Pria misterius itu menjadi pahlawan bagi Farhan yang kelak menjadi pengacara kaya raya. Ups, cerita ini hanya bualan.
Kenyataannya dua bulan kemudian Farhan mati karena kelaparan. Sial bagi Farhan dia bukan warga negara Denmark. Konon kabarnya tak ada orang mati kelaparan di negara yang terletak di utara Eropa itu.
Seorang tokoh sosial media bernama Karina (nama samaran) memaki orang tua Farhan "kalau miskin jangan bikin anak!" begitu unggahan yang dia posting dengan angkuhnya.
Tentunya apa yang dia bilang ada benarnya juga. Tapi di dunia yang kita diami tidak ada kebenaran absolut. Karina benar dengan pernyataannya. Orang tua Farhan benar dengan haknya memiliki keturunan.
Tentu mudah bagi gadis muda berusia 24 tahun untuk menghakimi orang tua Farhan. Karina yang tidak pernah mengecap pahitnya kemiskinan. Karina yang menamatkan pendidikan S1 nya di Inggris, bukan karena IQ, tapi memang orang tuanya kelebihan duit saja.
Karina dan Farhan hanya karakter fiksi di tulisan ini. Tapi di dunia nyata banyak sekali kita jumpai Farhan dan Karina.
Kita terjebak dalam sebuah lingkaran. Lingkaran nasib baik dan nasib buruk. Beberapa orang berhasil melompat keluar dari lingkaran setan ini. Tapi kenyataannya lebih banyak orang yang lahir dengan nasib buruk dan bertahan hingga ia mati. Satu - satunya yang membuat orang ini berumur panjang mungkin kepercayaannya pada Tuhan. Percaya bahwa Tuhan maha adil, walaupun dia terlahir sebagi Farhan bukan Karina.
26 Agustus 2020
Keren.. May I repost this?
ReplyDelete