Ada dua tipe orang :
1. yang bersimpati dan berharap papua punya negara sendiri
2. menyuarakan dan mendukung papua merdeka dengan tindakan
golongan 1 termasuk gue, adalah orang2 yang tidak melanggar
hukum
golongan 2 mendukung separatisme yang jelas melanggar
konstitusi..
Gue paham apa yang dirasakan sjw2 karna mungkin gue juga
merasakan hal yang sama. Tapi bersimpati dengan orang Papua tidak mesti
mendukung atau mendorong mereka bikin negara sendiri.
Gue juga gak habis pikir, seolah2 kalau Papua merdeka, maka
hidup mereka akan lebih baik. Untuk saat ini? Gue rasa enggak mungkin.
Menurut gue permasalahan Papua akarnya adalah tidak meratanya
pembangunan ekonomi. Walaupun bukan pendukung Jokowi, gue acungi jempol karna
di pemerintahan Jokowi, Papua sudah mulai diperhatikan.
Banyak yang bilang Papua harusnya negara merdeka karna
secara ras pun berbeda dengan orang di Indonesia barat yang merupakan ras melayu,
secara kultur pun Papua berbeda dengan Indonesia Barat. kalo ini gue gak
setuju, sejak kapan negara harus satu ras dan satu kultur?
Membangun Papua bukan pekerjaan mudah, gue rasa siapapun
presidennya gak akan bisa menyulap Papua menjadi daerah maju dalam sekejap.
Semua butuh waktu dan proses.
Yang bisa kita lakukan adalah terus menekan pemerintah pusat
agar terus berupaya membangun Papua tidak hanya infrastruktur tapi juga SDM
nya.
Gue juga berharap semakin banyak orang Papua yang migrasi ke
pulau2 lain di Indonesia supaya kita bisa akulturasi dan asimilasi. Dan kalau
ada yang berlaku rasis sama2 kita dorong supaya orang2 rasis ini ditindak,
bukan pekerjaan mudah memang, tapi kita harus coba
Sekali lagi, menurut gue mencintai Papua tidak harus
mendorong mereka merdeka. Sekesal2nya gue dengan apa yang terjadi di Indonesia,
hati kecil gue masih mencintai negara ini. Gue berharap Indonesia menjadi
negara yang bangsanya solid. Bangsa yang mencintai kultur masing2, tapi membeda2kan.
No comments:
Post a Comment