Hari ini tepat 7 bulan saya menginjakkan kaki di kota tua Istanbul.
Oke, kita mulai dari titik yang pertama. Saat saya sudah mulai mengerjakan skripsi. Ada suatu pertanyaan yang muncul di benak saya dan mungkin kebanyakan mahasiswa tahun akhir. "Apa yang akan saya lakukan setelah ini?"
Ada sedikit kekhawatiran kalau setelah tamat kuliah saya tidak bisa mendapatkan pekerjaan. Jujur saya sempat tidak percaya diri apalagi setelah mendengar berbagai cerita dari teman-teman dan senior yang sudah tamat duluan. Tapi saya rasa tidak begitu penting untuk menceritakan tentang ini terlalu jauh.
Tulisan ini saya tujukan terkhusus untuk orang Indonesia, karna saya yakin rasanya magang atau kerja di Turki itu juga akan dipengaruhi oleh dari negara mana kita berasal, karna mungkin beberapa negara memiliki kultur yang mirip dengan Turki sehingga tidak ada culture shock.
1. Frustasi karena Bahasa
Untuk seseorang yang memulai karir di negara dengan sedikit sekali yang bisa bahasa inggris. Rasa frustasi akan muncul ketika kita kesulitan berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Kita dipaksa untuk belajar bahasa Turki kalau seandainya ingin bergaul secara luas. Tapi bahasa Turki sendiri sangat sulit untuk dipelajari dan butuh waktu untuk itu. Belum lagi kalau kita tidak ada ketertarikan untuk belajar bahasanya. Tinggal di sebuah negara tanpa mengerti bahasa mereka adalah hal yang sulit tapi menantang
2. Culture Shock
Orang Turki itu berwatak keras. Sedikit berbeda dengan orang Indonesia yang suka berbicara dengan nada rendah. Seringkali mereka terlihat marah padahal memang gaya bicaranya saja yang sangat berbeda dengan orang Indonesia. Orang Turki juga gampang marah, tapi juga gampang melupakan kemarahannya. Jangan kaget kalau setelah orang Turki marah-marah dengan kita, beberapa saat setelah itu akan mulai tersenyum dan bercanda dengan kita.
3. Homesick
Ketika kita mulai mengerti bahasanya, mulai paham dengan budaya mereka ada satu hal yang harus kita hadapi. Homesick. Jarak Turki dengan Indonesia yang cukup jauh, homesick pasti jadi agenda wajib bagi orang Indonesia. Bagaimanapun juga you can take the boy out of country, but you cannot take the country out of the boy!
4. Rasa Puas
Ini sebenarnya sulit untuk saya jelaskan dengan kata-kata. Mungkin juga 'puas' bukan pemilihan kata yang cocok, tapi sedikit gambaran. Perasaan ini adalah tentang, bagaimana rasa lelah itu terobati ketika kita sadar bahwa ini adalah sebuah pengalaman hidup yang sangat berharga.
5. Menyenangkan!
Tidak fair jika saya menggambarkan kegiatan saya ini dengan kesan yang negatif. Karena secara keseluruhan ini benar-benar menyenangkan! Bertemu dengan orang-orang yang baru, jalan-jalan keliling Turki dan Istanbul. Semua rasa lelah dan homesick bisa diobati sementara dengan menikmati keindahan kota tua ini.
Sebenarnya masih banyak lagi yang saya rasakan selama 7 bulan disini. Tapi mungkin saya sampaikan sebagian dan garis besarnya saja. Tunggu tulisan saya yang berikutnya!
mas tempat magang nya dimana?
ReplyDeleteCara daftar ya bagaimana ?
ReplyDeleteBang, gmn caranya magang di turki?
ReplyDeletePlease bang, lg butuh bgt info magang ke turki...
Terima kasih