Manusia diciptakan Tuhan
punya keunikannya masing-masing. Adakah manusia yang sama di dunia ini?
Bayangkan jika wajah kita sama satu sama lain. Mungkin akan sulit bagi kita
untuk saling mengenali.
Ada kulit hitam, ada
kulit putih. Ada rambut lurus, ada ikal dan keriting. Ada yang mancung ada yang
pesek. Haruskah kita malu dengan diri kita? Jika kita pendek, pesek, dan tidak
menarik. Haruskah kita minder dengan orang yang jauh lebih pintar, lebih kaya,
lebih tampan dan lebih menarik? Apakah ada yang salah dengan memiliki hidung
yang pesek toh kita masih bisa bernapas?
Menurut ilmu psikologi
manusia itu memang memilki kepribadian masing-masing. Tapi uniknya tidak ada
manusia yang memiliki kepribadian yang nyaris sama.
Pernahkah kamu bertemu
dengan orang yang punya kepribadian nyaris sama? Pasti tidak. Kepribadian tidak
hanya terbatas pada sikap dan perilaku. Tapi juga pada respon atas sesuatu.
Si Joni anak yang pendiam.
Jono pendiam. Ketika ayah Joni meninggal ia menangis. Tapi ketika ayahnya Jono
meninggal, Jono tidak menangis. Iya, manusia memang berbeda.
Bukti perbedaan juga ada
pada sidik jari kita. Adakah manusia yang punya sidik jari sama? Sampai saat
tulisan ini saya tulis belum ada orang yang punya sidik jari sama. Artinya kita
memang berbeda satu sama lain.
Perbedaan memang masih di
toleransi jika mayoritas orang seperti itu. Contoh si Ani, Budi, dan Andi
menyukai bunga edelweis, sedangkan Tono, Gilang, dan Arif menyukai mawar.
Sampai disini adakah yang salah?
Tapi berbeda dengan si
Anwar. Hanya dia seorang yang menyukai bunga bangkai. Orang-orang pun heran
kenapa Anwar menyukai bunga bangkai sedang tidak ada orang yang sama dengan
dia. Pada akhirnya Anwar memilih menyukai bunga mawar agar tidak digunjingkan
orang karena punya kesukaan yang beda daripada orang lain.
Adakah orang seperti itu?
Ada! Orang seperti ini terlalu takut pada dunia sampai dia tidak sadar bahwa
dia adalah orang yang unik. Dia memilih untuk sama dengan orang lain meskipun
itu tidak sesuai dengan hati nuraninya.
Jika memiliki sesuatu
yang orang lain tidak miliki dan menurut orang lain aneh, jangan pernah
bersembunyi dari itu. Kamu tidak aneh , kamu itu unik!. Selama keunikanmu tidak
merugikan orang lain kenapa harus malu?
Jangan mau jadi seperti
orang kebanyakan. Jadilah dirimu sendiri. Jika kamu adalah laki-laki dan hobi
mengoleksi bunga tidak ada yang salah! Mungkin tidak banyak laki-laki yang suka
bunga. Tapi mengoleksi bunga tidak akan membunuh siapapun, iya kan?
Jika kamu ada dalam
diskusi dan memberikan tanggapan yang sama sekali berbeda dari orang kebanyakan
apakah kamu salah? Belum tentu! Karena setiap orang punya sudut pandang
masing-masing yang harus dihargai. Bisa saja kamu yang benar dan mereka yang
salah.
Michael Jackson dan
Eminem adalah dua penyanyi terkenal. Tapi apakah gaya mereka sama? Tidak! Tapi
sama-sama diidolakan banyak orang kan? Seperti 3+6=9, tapi 4+5 juga hasilnya
sembilan kan? Artinya ketika kita memilih berbeda masih ada kemungkinan kita
akan meraih hasil yang sama dengan orang lain.
Bayangkan jika semua
ilmuan sama-sama meneliti tentang gravitasi seperti Isaac Newton. Apakah kita
akan mengenal ilmu sains yang lain? Dunia ini juga lahir karena perbedaan. Jika
di bumi ini hanya ada siang bisakah kita melihat keindahan bintang? Jika semua laki-laki
mempunyai tipe cewek yang sama apakah itu menyenangkan? Tentu tidak.
No comments:
Post a Comment