Pernahkah kamu berpikir
tentang sesuatu yang sangat kamu inginkan? Kamu begitu menginginkan hal itu dan
selalu kamu ucapkan dalam setiap baris doamu. Kamu mengulanginya. Terus
mengulanginya. Memohon pada tuhan untuk mengabulkannya. Tapi pada akhirnya. Hal
itu tidak pernah kamu dapatkan.
Kamu kecewa, menangis,
dan berhenti berharap. Kamu tidak lagi percaya pada Tuhan dan berhenti berdoa.
Kamu mungkin pernah
mendengar bahwa memang tidak semua hal yang kita inginkan itu bisa kita dapatkan.
Bukan karena Tuhan tidak peduli, dan juga bukan karena kamu lemah. Tahukah
alasannya? Itu semua karena kamu berhenti berharap.
Jika kamu menangisi
kegagalan itu adalah hal yang biasa. Tapi menangisi kegagalan sampai
berlarut-larut akan terus membuatmu jadi orang yang biasa. Maukah kamu menjadi
orang yang biasa?
Terkadang seringkali kita
menyerah disaat kita sudah sangat dekat dengan keberhasilan. Kita sudah
menggali begitu dalam dan tinggal sedikit lagi kita bisa menemukan mata air
untuk sumur kita. Tapi karena lelah yang sebenarnya masih bisa kita tahan. Kita
memutuskan untuk berhenti.
Dengar! Kamu bisa
mendapatkannya. Sekali lagi aku bilang, kamu bisa! Kenapa kamu menghakimi
dirimu sendiri akan kegagalanmu? Menganggap bahwa kamu bodoh, menganggap kamu
tidak bisa, bilang kalau orang lain lebih baik dari kamu! Itu salah besar!
Bahkan untuk seseorang
yang kamu cintai. Cinta bertepuk sebelah tangan? Aku juga pernah mengalaminya.
Aku menyukai seseorang selama bertahun-tahun. Seseorang yang sepertinya sudah
tidak akan bisa lagi aku miliki. Aku akan sedikit bercerita.
Aku menyukainya, tapi aku
selalu menunjukkan hal buruk ku kepadanya. Aku bahkan mencari masalah dengan
teman dekatnya. Bukankah itu terdengar bodoh untuk seseorang yang sedang
memperjuangkan cinta.
Dalam suatu kesempatan
aku akan menyatakan cintaku padanya. Dia menunggu kata-kata dariku. Tapi tak
sepatah pun kata yang keluar dari mulut si pecundang bodoh ini. Aku terlalu
grogi sampai tidak bisa berkata apa-apa tapi kesimpulannya aku sudah menunjukkan
kepadanya bahwa laki-laki yang menginginkannya adalah laki-laki banci yang
tidak gentle.
Pada akhirnya dia bersama
dengan orang lain. Semua terasa mustahil bagiku. Aku menangis, aku mencoba
melupakan semua kesakitan itu. Aku berlari dan terus belari dan berharap semua
rasa itu akan menghilang. Semua rasa penat tergantikan oleh hati yang hancur.
Aku terus berlari sambil melupakannya.
Aku terus berpikir bahwa
hubungan mereka akan terus langgeng sampai ke pernikahan. Jika boleh jujur aku
baru satu kali jatuh cinta. sangat menyakitkan. Aku ingin dia tau bahwa itu
sangat menyakitkan.
Dia mengatakan padaku
untuk tidak lagi menganggap bahwa kita pernah berkenalan. Aku sangat hancur.
Aku bahkan tidak nafsu makan selama satu minggu. Aku hanya berpikir dia memanggil
sayang kepada orang lain dan bukan aku. Aku mengatakan pada Tuhan bahwa dia
adalah satu-satunya yang kuinginkan. Tapi Tuhan hanya diam. Tuhan pura-pura
tidak dengan sementara aku terus menangis. Tuhan, ini sungguh tidak adil
kataku.
Kira-kira satu tahun
waktu berlalu aku mencoba bangkit dari rasa sakit itu. Akhirnya aku tahu bahwa
mereka sudah putus. Aku saat itu tidak
tahu harus bersikap apa. Aku sudah bisa
melupakan sedikit rasa sakit itu. Rasa sakit yang hilang tapi tidak dengan rasa
cinta.
“Percayalah. Untuk orang
yang sangat kau cintai. Bagaimanapun dia menyakitimu selalu ada alasan bagimu
untuk memaafkannya”
Akhirnya aku berhasil
mendekatinya lagi. Aku menang! Dia bilang sudah tidak ingin lagi mengenalku
tapi pada akhirnya dia menarik perkataannya. Hanya saja sekarang aku sudah
tidak berminat lagi untuk segera mendapatkannya.
Seperti pepatah Jepang
“Jatuh tujuh kali, berdiri delapan kali”. Artinya teruslah mencoba. Jika kamu
gagal dalam suatu kompetisi misalnya. Bukan karena kamu tidak berbakat. Tapi
memang kamu belum saatnya menang. Kamu harus koreksi diri apa kekuranganmu.
Berani Memulai dan Jangan Gengsi
Kita mungkin mengenal
salah satu Band paling populer di Indonesia. Yaitu Peterpan yang sekarang
berganti nama menjadi Noah. Mereka juga
dulu tidak langsung terkenal. Ariel sang vokalis sempat gonta-ganti band.
Sebelum menjadi salah
satu band yang digilai mereka pernah tampil di cafe-cafe dan hanya dibayar satu
piring nasi goreng. Apakah mereka malu? Apakah gengsi?
Tidak ada Kesuksesan yang Instan
Tau Wali Band? Di album pertema mereka
tidak begitu populer. Tapi saat di album kedua mereka begitu terkenal dan
sering tampil di TV. Kesuksesan itu bertahap. Jika kamu menginginkan sesuatu
memang terkadang tidak bisa langsung kamu dapatkan. Tapi harus berjuang dan
menunggu sebentar. Percayalah satu hal “Nothing is impossible”
Terkadang
juga sesuatu yang terlalu mudah akan membuat kita mudah juga kehilangan hal
tersebut. Contohnya beberapa artis di situs Youtube yang terkenal karena
sensasi dan kemudian hilang tenggelam dimakan waktu.
“Jika
itu terlalu mudah, artinya ada sesuatu yang salah”
Contoh
ketika mengerjakan soal matematika. Kamu tidak sendiri jika ada perasaan
janggal ketika begitu sangat mudahnya bagimu untuk mengerjakan soal itu. Ketika
di cek? Voila! Ternyata jawaban kamu salah. Sungguh, kamu tidak sendiri.
Tidak
ada hal yang tidak mungkin di dunia ini. Jika dulu ada yang bilang ke
orang-orang kalau kita bisa terbang ke luar angkasa mungkin orang itu akan
dianggap gila. Tapi pada akhirnya? Manusia bisa ke luar angkasa kan?
Jadi,
apa lagi yang mematahkan semangatmu? Jika kamu menginginkan sesuatu kamu bisa
dapatkan!
No comments:
Post a Comment